Tugas Individu - Implementasi Kegunaan Algoritma DES, RSA, dan PGP Di Bidang Keamanan Data/Jaringan/Sistem Operasi


Tugas
Sistem Keamanan Teknologi Informasi

OLEH :

Motika Okprima Zahara (14115315)

4KA02


Pembahasan
Des(Data Encryption Standard)
1.      Pengertian
DES (Data Encryption Standard) merupakan nama dari sebuah algoritma untuk mengenkripsi data yang dikeluarkan oleh Federal Information Processing Standard (FIPS) 46 – 1 Amerika Serikat. Algoritma dasarnya dikembangkan oleh IBM, NSA, dan NBS yang berperan penting dalam pengembangan bagian akhir algoritmanya. DEA dan DES telah dipelajari secara ekstensif sejak publikasi pertamanya, dan diketahui sebagai algoritma simetris yang paling baik dan paling banyak digunakan di dunia. DES memiliki blok kunci 64 bit tetapi yang digunakan dalam proses eksekusi adalah 56 bit. Pada awalnya dirancang untuk implementasi secara hardware. Penggunaan dalam sistem komunikasi mengharuskan pengirim dan penerima memiliki kunci rahasia yang sama, yang dapat digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data yang dikirim atau diterima. DES juga dapat digunakan untuk enkripsi data-data pribadi dalam hard disk. Namun, luasnya pemakaian DES belum mencakup lingkungan multiuser. Pada kondisi ini public key cryptography lebih sesuai untuk digunakan.
Kelemahan potensial yang dimiliki oleh semua sistem enkripsi adalah kunci harus diingat, sebagai mans sebuah password harus diingat. Bila kunci diketahui oleh pihak lain yang tidak diharapkan, maka data asli akan dapat terbaca.

2.      Algoritma DES
Secara umum, algoritma DES terbagi menjadi 3 kelompok di mana kelompok yang satu dengan yang lain saling berinteraksi dan terkait antara satu dengan yang lain. Kelompok-kelompok yaitu Pemrosesan kunci, enkripsi data 64 bit, dan dekripsi data 64 bit.
Algoritma DES dirancang untuk menulis dan membaca berita blok data yang terdiri dari 64 bit di bawah kontrol kunci 64 bit. Dalam pembacaan berita harus dikerjakan dengan menggunakan kunci yang sama dengan waktu menulis berita, dengan penjadualan alamat kunci bit yang diubah sehingga proses membaca adalah kebalikan dari proses menulis. Sebuah blok ditulis dan ditujukan pada permutasi dengan inisial IP, kemudian melewati perhitungan dan perhitungan tersebut sangat tergantung pada kunci kompleks dan pada akhirnya melewati permutasi yang invers dari permutasi dengan inisial IP-1.
Perhitungan yang tergantung pada kunci tersebut dapat didefinisikan sebagai fungsi f, yang disebut fungsi cipher dan fungsi KS, yang disebut Key Schedule. Sebuah dekripsi perhitungan diberikan pada awal, sepanjang algoritma yang digunakan dalam penulisan pesan. Berikutnya, penggunaan algoritma untuk 3 pembacaan pesan didekripsikan. Akhirnya, definisi dari fungsi cipher f menjadi fungsi seleksi Si dan fungsi permutasi adalah P

1.      Implementasi Des
Untuk mengenkrip atau mendekripsi lebih dari 64 bit ada 4 model resmi yang telah ditetapkan oleh FIPS PUB 81. Salah satu model yang digunakan adalah untuk memeriksa proses deakripsi di atas untuk masing-masing blok secara berurutan. Model ini disebut model Electronic Code Book (ECB). Kelebihan dari metode ini adalah melakukan XOR masing-masing blok plaintext dengan blok ciphertext sebelumnya untuk proses enkripsi. Model ini dinamakan Cipher BlockChaining (CBC). Dua model yang lain adalah Output Feedback (OFB) dan Cipher Feedback (CFB).
Algoritma DES juga dapat digunakan untuk menghitung checksum sampai panjang 64 bit. Jika jumlah data dalam bit dikenai checksum bukan perkalian 64 bit, maka blok data yang terakhir diberi angka 0. Jika data itu berupa data ASCII, maka bit pertama dari beberapa bit yang lain diberi nilai 0. Data tersebut kemudian dienkripsi dalam model CBC, dengan rentang n adalah 16 sampai 64 bit dan n merupakan perkalian dari 8 bit.

RSA(Rivest-Shamir-Adleman)
1.    Definisi RSA
RSA merupakan algoritma kriptografi asimetris. Ditemukan pertama kali pada tahun 1977 oleh Ron Rivest, Adi Shamir, dan Leonard Adleman. Nama RSA sendiri diambil dari inisial nama depan ketiga penemunya tersebut. Sebagai algoritma kunci publik, RSA mempunyai dua kunci, yaitu kunci publik dan kunci pribadi. Kunci publik boleh diketahui oleh siapa saja, dan digunakan untuk proses enkripsi. Sedangkan kunci pribadi hanya pihak - pihak tertentu saja yang boleh mengetahuinya, dan digunakan untuk proses dekripsi. Keamanan sandi RSA terletak pada sulitnya memfaktorkan bilangan yang besar. Sampai saat ini RSA masih dipercaya dan digunakan secara luas di internet.
RSA adalah metode yang menggunakan perhitungan matematika yang rumit dan disertai dengan kunci pengaman awal (dengan private key maupun dengan public key) sehingga amat sulit untuk ditembus oleh hacker.

1.      Algoritma RSA
Enkripsi
a)      Ambil kunci publik penerima pesan, e, dan modulus n.
b)      Nyatakan plainteks m menjadi blok-blok m1, m2, …, sedemikian sehingga setiap blok merepresentasikan nilai di dalam selang [0, n – 1].
c)      Setiap blok mi dienkripsi menjadi blok ci dengan rumus ci = mi^e mod n

Dekripsi
a)      Setiap blok cipherteks ci didekripsi kembali menjadi blok mi dengan rumus mi = ci d mod n

PGP(Pretty Good Privacy)
1.        Definisi PGP
PGP yaitu singkatan dari Pretty Good Privacy dan merupakan program komputer yang sering dipakai dalam proses kriptografi dan autentikasi pengiriman data komputer. PGP pertama diperkenalkan pada tahun 1991 oleh Philip Zimmermann untuk menyandikan data dalam pengiriman surat elektronik. Dalam proses penyandian data ini  PGP mengikuti standar RFC 4880. PGP memiliki dua versi, yaitu USA version dan International version. PGP veris USA hanya dapat digunakan di wilayah Amerika dan hanya berlaku untuk warganegara Amerika saja. Versi USA ini menggunakan algoritma asimetrik, yaitu RSA algorithm dalam proses enkripsi dan dekripsinya. Sedangkan untuk versi internasional, PGP dapat digunakan oleh semua warganegara di seluruh penjuru dunia. Algoritma penyandian yang digunakan adalah algoritma MPILIB yang merupakan algoritma buatan Phill Zimmermann.
PGP dibuat berdasarkan pada konsep Public key cryptografy. Kriptografi mempunyai konsep secara umum, jika seseorang hendak mengirimkan e-mail yang bersifat rahasia, maka sipengirim dapat mengkodekannya (enkripsi) menggunakan suatu algoritma tertentu yang hanya diketahui oleh pengirim mail.
Aspek yang paling umum dari PGP adalah penadaan dan enkripsi dari sebuah e-mail atau sebuah file. Penandanaan sebuah dokumen adalah cara membuktikan integritas dari pekerjaan yang asli.

2.      PRINSIP KERJA PGP
Adapun prinsip kerja dari PGP adalah sebagai berikut :
1.        PGP menggunakan teknik yang disebut public kec encryption dengan dua kode. Kode-kode ini berhubungan secara intrinstik, namun tidak mungkin untuk memecahkan satu sama lain.
2.        Ketika dibuat satu kunci, maka secara otomatis akan dihasilkan sepanjang kunci,yaitu kunci publik dan kunci rahasia
3.        PGP menggunakan dua kunci, Pertama, kunci untuk proses enkripsi (kunci publik). Disebut kunci publik karena kunci yang digunakan untuk enkripsi ini akan diberitahukan kepada umum. Orang yang akan mengirimkan e-mail rahasia kepada kita harus mengetahui kunci publik ini. Kedua, kunci untuk proses dekripsi (kunci pribadi). Disebut kunci pribadi karena kunci ini hanya diketahui oleh kita sendiri.
4.        Karena dengan conventional crypto, di saat terjadi transfer informasi kunci, diperlukan suatu secure channel. Jika kita memiliki suatu secure channel, mengapa masih menggunakan crypto? Dengan public key system, tidak akan menjadi masalah siapa yang melihat kunci milik kita, karena kunci yang dilihat orang lain adalah yang digunakan hanya untuk enkripsi dan hanya pemiliknya saja yang mengetahui kunci rahasia tersebut.




Sumber:


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat animasi Sederhana "Kincir Angin"

PENGEMBANGAN ORGANISASI DENGAN ICT