E-Government dan Pemanfaatan Internet
Pengertian
E-Government merupakan kependekan
dari elektronik pemerintah. E-Governtment biasa dikenal e-gov, pemerintah
digital, online pemerintah atau pemerintah transformasi. E-Government adalah
Suatu upaya untuk mengembangkan penyalenggaraan kepemerintahan yang berbasis
elektronik. Suatu penataan system manajemen dan proses kerja di lingkungan
pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi.
Ada empat model pengiriman E-Government, antara lain :
Ada empat model pengiriman E-Government, antara lain :
- Government-to-Customer (G2C)
- Government-to-Business (G2B)
- Government-to-Government (G2G)
- Government-to-Employe (G2E)
Pemanfaatan
internet dalam e-Government juga telah terbukti dapat meningkatkan kinerja
pemerintah didalam penyediaan informasi dan penyelenggaraan layanan
kepemerintahan kepada masyarakat dan kalangan bisnis. E-government mengacu pada
penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet
dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk,
bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis
antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet,
lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e goverment adalah
penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara
pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan
hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B Government to Business), dan G2G (Government
to Government).
UNDP : E-Government adalah penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi (ICT-Information and Communicat-ion Technology) oleh
pihak pemerintahan. Dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2003 Tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional dinyatakan bahwa Pengembangan
E-Government Pengembangan e-government merupakan upaya untuk mengembangkan
penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam
rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien Clay G.
Wescott (Pejabat Senior Asian Development Bank): E-government adalah
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk mempromosikan
pemerintahan yang lebih effisien dan penekanan biaya yang efektif, kemudahan
fasilitas layanan pemerintah serta memberikan akses informasi terhadap
masyarakat umum, dan membuat pemerintahan lebih bertanggung jawab kepada
masyarakat.
Tujuan
Adapun tujuan dari dibangunnya
E-Government itu adalah pembentukan jaringan dan transaksi layanan public yang
tidak dibatasi sekat waktu dan lokasi, serta dengan biaya yang terjangkau
masyarakat. Secara umum, penerapan e-Government di berbagai negara yang dikaji
mempunyai tujuan sebagai berikut:
- Meningkatkan kualitas layanan masyarakat, terutama dalam hal mempercepat proses dan mempermudah akses interaksi masyarakat;
- Meningkatkan transparansi pemerintahan dengan memperbanyak akses informasi public;
- Meningkatkan pertanggungjawaban pemerintah dengan menyediakan lebih banyak pelayanan dan informasi, serta menyediakan kanal akses baru kepada masyarakat;
- Mengurangi waktu, uang, dan sumber daya lain, baik di sisi pemerintah maupun pihak-pihak yang terlibat dengan memperpendek proses pemberian layanan.
Manfaat
Tanpa mengecilkan arti dari beragam contoh definisi yang telah dipaparkan sebelumnya, setidak-tidaknya ada tiga kesamaan karakteristik dari setiap definisi e-Government, yaitu masing-masing adalah: Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder); dimana Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan tujuan Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang selama berjalan. Secara jelas dua negara besar yang terdepan dalam mengimplementasikan konsep e-Government, yaitu Amerika dan Inggris melalui Al Gore dan Tony Blair, telah secara jelas dan terperinci menggambarkan manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya konsep e-Governmnet bagi suatu negara, antara lain:
Tanpa mengecilkan arti dari beragam contoh definisi yang telah dipaparkan sebelumnya, setidak-tidaknya ada tiga kesamaan karakteristik dari setiap definisi e-Government, yaitu masing-masing adalah: Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder); dimana Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan tujuan Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang selama berjalan. Secara jelas dua negara besar yang terdepan dalam mengimplementasikan konsep e-Government, yaitu Amerika dan Inggris melalui Al Gore dan Tony Blair, telah secara jelas dan terperinci menggambarkan manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya konsep e-Governmnet bagi suatu negara, antara lain:
a)
Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para
stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal
kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara;
b)
Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Governance di
pemerintahan (bebas KKN);
c)
Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi,
relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk
keperluan aktivitas sehari-hari;
d)
Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan
sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang
berkepentingan;
e)
Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara
cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan
berbagai perubahan global dan trend yang ada; dan
f)
Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra
pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan
demokratis.
manfaat e-government itu sendiri
adalah sebagai berikut :
- Membuat mudah bagi setiap warga negara memperoleh pelayanan dan interaksi dengan pemerintahnya , memperbaiki efisien dan efektivitas dan memperbaiki tanggapan/tanggungjawab sistem pemerintahan kepada warga negaranya. Selanjutnya akan memberikan value, seperti : penyederhanaan pelayanan, menghilangkan lapisan-lapisan pelayanan, memungkinkan semua warga negara memperoleh informasi dan pelayanan lebih mudah, meringkas transaksi melalui integrasi sistem pemerintahan dan aliran operasional sistem pemerintahan dapat dilakukan lebih cepat.
- Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat , memperbaiki proses keterbukaan dan akuntabilitas di lingkungan pemerintahan , mereduksi biaya transaksi, terjadi komunikasi dan interaksi pada proses pemerintahan dan menciptakan masyarakat berbasis komunitas informasi yang lebih berkualitas.
- Pemerintah tidak tertutup dengan warga negara karena tersedianya akses informasi, pelayanan yang modern, antar lembaga pemerintah dapat berkomunikasi dan kerja lebih efisien dan efektif serta memungkinkan meningkatkan pendapatan dari pajak.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari penggunaan E-Government secara menyeluruh mencakup pada:
Ruang lingkup dari penggunaan E-Government secara menyeluruh mencakup pada:
- Government to Citizens (Pemerintah ke Masyarakat), Pemerintah membangun dan menerapkan berbagai aplikasi teknologi informasi untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat. Contoh : E-KTP
- Government to Business (Pemerintah ke Pelaku Usaha), Contohnya pada proses perizinan pendirian usaha dan investasi, pengadaan lelang oleh pemerintah, dan kegiatan lain yang membutuhkan informasi secara online bagi pelaku usaha.
- Government to Government (Pemerintah ke Pemerintah), Memperlancar kerjasama antar negara dengan dimudahkannya komunikasi, seperti kepentingan diplomasi, atau berbagai informasi yang dianggap penting oleh negara yang satu dan lainnya.
- Government to Employees (Pemerintah ke Aparatnya), keadaan internal juga menjadi tempat diterapkannya E-Gov dalam upaya kemudahan informasi atau akses berbagai tugas/hasil kerja dan lainnya. Contohnya bisa diumpamakan seperti system KRS online yang diberlakukan di Universitas dimana Rektorat menjadi Pemerintah dan Dosen serta mahasiswa/i menjadi aparat yang berada dalam suatu organisasi.
Kelebihan dan Kekurangan
E-government :
Kelebihan :
Kelebihan :
- Dapat membentuk hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional.
- Dapat membentuk jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang berkualitas, cepat, dan terjangkau oleh masyarakat luas.
- Dapat membentuk mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta menyediakan fasilitas dialog publik.
- Dapat membentuk sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien memberikan layanan yang lebih baik pada masyarakat.
- Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui informasi yang mudah diperoleh.
- Adanya E-Government diharapkan pelaksaan pemerintah akan berjalan lebih efisien karena koordinasi pemerintah dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Kekurangan :
- Kultur berbagi belum ada
- Pola pikir masih sederhana (gagap teknologi)
- Terbatasnya jumlah server dan sedikitnya software berlisensi karena mahal
- Sumber daya manusia yang handal di bidang TI kurang
- Belum terintegrasinya database dan sistem aplikasi secara menyeluruh
- Infrastruktur belum memadai
- Tempat akses terbatas
Sumber:
Komentar
Posting Komentar